Salat Ghaib, Siswa Madrasah Doakan Awak KRI Nanggala 402

Purbalingga – Bertempat di Masjid An Nuur Penaruban sejumlah 40 siswa kelas VI MIM Penaruban Kecamatan Kaligondang – Purbalingga (MIM Pena) melaksanakan salat ghaib untuk arwah prajurit TNI AL yang dinyatakan meninggal tenggelam bersama kapal selam KRI Nanggala – 402 pada peristiwa yang terjadi Rabu (21/4/2021) di perairan laut utara pulau Bali.

Kepala MIM Pena Siti Nur Laely dalam keterangannya Rabu (28/4/2021) menjelaskan, kegiatan salat gaib tersebut dilakukan di sela-sela pelaksanaan tugas ujian praktik.

“Anak-anak kelas VI di sela-sela tugas ujian praktek menyempatkan salat ghaib dan doa bersama untuk para syuhada yang dinyatakan gugur dalam peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala 402. Kegiatan dipimpin guru kelas VI Sad Wahyana,” jelasnya.

Laely menambahkan, tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut selain sebagai bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI yang gugur juga sebagai sebuah proses pendidikan.

“Salat ghaib dan doa bersama dilaksanakan untuk menghargai dan memberi penghormatan kepada para Pahlawan yang telah gugur dan sekaligus mengaplikasikan pembelajaran mata pelajaran Fiqih tentang salat jenazah dan salat ghaib,” jelasnya.

Ia berharap dengan kegiatan tersebut selain menjadi momentum aplikasi pembelajaran juga dapat menumbuhkan karakter yang baik dalam diri para siswa terutama patriotisme, nasionalisme, dan saling menghargai sesama.

“Dengan peristiwa ini kami para pendidik dan siswa menjadi lebih memahami beratnya perjuangan para prajurit TNI dalam upaya menjaga kedaulatan NKRI kita. Tidak hanya dengan lelah dan sakit seperti kami, namun dengan darah bahkan nyawa yang harus dikorbankan,” tambahnya.

Imbauan pemerintah melalui Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas rupanya tidak hanya sebuah bentuk keprihatinan semata, namun juga membangkitkan kesadaran besarnya pengorbanan prajurit TNI dan keluarganya dalam pelaksanaan tugas menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (sar/ )

Translate ยป