Rayakan Idul Yatama, MIM Sinduraja Berbagi

Rayakan Idul Yatama, MIM Sinduraja Berbagi

Purbalingga- Muharram atau bulan Asyura merupakan salah satu bulan istimewa. Satu diantara keistimewaannya adalah bulan ini disebut sebagai bulan lebaran anak yatim.  Dalam Islam, pada tanggal 10 Muharram dikenal dengan Idul Yatama (hari raya anak-anak yatim). Maka sangat dianjurkan pada masa itu untuk menyantuni anak yatim.

 

Dalam rangka merawat tuntunan Rasulullah SAW, Madrasah Ibtidaiyyah Muhammadiyah Sinduraja selalu mengagendakan kegiatan santunan kepada Yatama sebagai kegiatan  rutin tahunan sekaligus merayakan Hari Raya Yatama. Kegiatan berbagi ini dilaksanakan  setelah semua guru dan murid  melakukan puasa sunnah  tanggal 10 Muharom. Hal tersebut disampaikan oleh Sukendro, Kepala MIM Sinduraja, Jumat (20/08).

“Dewan Guru MIM Sinduraja setiap tanggal 10 Muharram berbagi kepada murid -murid yang yatim piatu. Sebagai bentuk kesyukuran bahwa rezeki guru – guru MIM Sinduraja ada sebagian kecil rezeki murid – murid yang yatim piatu”, katanya.

Menurut Kendro, sudah sepantasnya para guru menyisihkan sebagian rezekinya dan berbagi di tanggal 10 Muharom. Apalagi di masa pandemi, kepedulian dan gotong royong menjadi kunci dalam menghadapi pandemi.

“Harapannya, merawat  agama  yang sudah berjalan ini tidak hanya pada 10 Muharram saja, tapi dapat dilakukan setiap saat sebagai sebuah tradisi wajib bagi diri sendiri. Menjadi sebuah kebiasaan untuk berbagi. Karena kebahagiaan level tinggi adalah disaat kita ringan untuk berbagi rezeki”, harapnya.

Salah satu Yatama yang menerima santunan, Melista Catur Septiyani mewakili 7 teman-temannya mengungkapkan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Bapak Ibu Gurunya yang sudah berkenan ke rumah dan memberikan santunan.

“Semoga Bapak Ibu Guru kami selalu sehat dan dimudahkan rezekinya. Santunan ini sangat berarti bagi kami dan akan digunakan untuk kehidupan sehari hari bersama keluarga”, tutur Melista, yang sekarang duduk di kelas 5. Diketahui, ia menjadi piatu saat dirinya kelas 4. Ayahnya mengalami kecelakaan maut, jatuh dari mobil saat hendak bertakziyah ke Kabupaten Kebumen pada tahun 2020 lalu. (sl)

 

Translate ยป