Purbalingga, 18 Januari 2025 – Pada kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Empat Tahunan di MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Kasi Pendidikan Madrasah Sudiono memberikan sambutan yang penuh semangat mengenai visi pendidikan madrasah. Dalam sambutannya, Sudiono menyampaikan pentingnya menuju madrasah yang tidak hanya maju, tetapi juga bermutu.
“Pendidikan madrasah harus bertransformasi dari fase madrasah maju ke madrasah bermutu. Kita harus memastikan bahwa selain perkembangan fisik dan fasilitas, kualitas pendidikan dan pengajaran juga terus ditingkatkan. Hal ini penting agar para siswa tidak hanya terampil secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Sudiono.
Lebih lanjut, Sudiono menekankan bahwa kualitas pendidikan yang bermutu tidak hanya bergantung pada tenaga pendidik yang profesional, tetapi juga pada peran serta aktif dari seluruh komponen madrasah, mulai dari pengelola atau Yayasan kepala madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, hingga orang tua siswa “Kerjasama antara pihak madrasah, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan madrasah yang tidak hanya maju, tetapi juga memberi dampak positif bagi masa depan anak bangsa,” tambah Sudiono.
Dalam kesempatan yang sama, Pengawas Madrasah (Sodikin) turut memberikan sambutan yang mengingatkan pentingnya menjaga kualitas intelektual dan mental peserta didik agar terhindar dari fenomena yang disebutnya “brain rot” atau pembusukan otak. Sodikin mengingatkan, “Pembusukan otak bukan hanya terjadi pada siswa yang malas belajar, tetapi juga pada pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak memperbarui pengetahuannya, atau lebih parahnya, pada pendidik yang tidak mau berfikir keras untuk terus berinovasi.”
Menurut Sodikin, dalam dunia yang terus berkembang pesat, penting bagi kepala madrasah dan seluruh pendidik untuk terus memperbaharui wawasan, keterampilan, dan metode pengajaran. “Kita harus terus belajar dan berinovasi agar tidak terjebak dalam rutinitas yang hanya mengandalkan cara-cara lama. Jika tidak, kita akan mengalami pembusukan intelektual atau brain rot yang akan merugikan generasi masa depan,” jelasnya.
Sodikin menambahkan bahwa dengan melakukan penilaian kinerja kepala madrasah, pihaknya berharap dapat memastikan bahwa setiap madrasah, terutama Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 09 Purbalingga, memiliki pemimpin yang visioner, inovatif, dan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh stekholder MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga seperti dari Unsur Dikdasmen PNF Kecamatan Pengadegan, Komite Madrasah tenaga pendidik, serta unsur penilai dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dan diakhiri dengan diskusi serta sharing terkait implementasi pembelajaran yang lebih baik di madrasah.
