Pengelola Keuangan Harus Amanah

Purbalingga – Dalam rangka pengelolaan keuangan negara yang lebih transparan dan akuntabel,  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi para pengelola keuangan di lingkungannya. Kegiatan yang digelar Rabu, (16/05) di Lantai II kantor setempat ini diikuti oleh Bendahara KUA, MIN, MTsN, MAN se-kabupaten Purbalingga dan Pengelola DIPA Kantor Kemenag sebanyak 38 orang.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ahmad Muhdzir saat membuka kegiatan tersebut berpesan agar para pengelola keuangan dapat menjaga amanah.

“Pengelola Keuangan Negara harus amanah dan profesional karena yang kita kelola adalah uang rakyat. Jangan sampai ada permasalahan di masa depan,”pesannya.

Ia menjelaskan, ada lima prinsip Pengelolaan Keuangan Negara berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 2004, lanjut Muhdzir. Pertama, akuntabilitas berorientasi pada hasil. Kedua, profesionalitas. Ketiga, proporsionalitas. Keempat, keterbukaan (dalam pengelolaan keuangan negara).  Kelima,  pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa yang bebas dan mandiri.

“Kantor Kementerian Agama bersama Kantor Pajak Pratama Purbalingga dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwokerto mempunyai tanggungjawab yang sama, yaitu azaz kesatuan antar departemen/instansi. Sehingga dalam pengelolaan secara nasional akan menjadi baik,”tandasnya.

Ketua penyelenggara, Nurdin Setiadi  dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan pembinaan ini ada tiga. Pertama, mewujudkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara lebih profesionali, terbuka dan bertanggungjawab. Kedua, peningkatan pemahaman tentang tata cara pembayaran dan administrasi keuangan dalam rangka pelaksanaan APBD. Ketiga, meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme pengawasan terhadap pemotongan/pemungutan dan penyetoran pajak  Negara.

Ia menambahkan, pada kegiatan tersebut dihadirkan narasumber dari KPP Pratama, Wardana Saputra dan Deni Haryo Basuki yang menyampaikan materi Pemotongan/Pemungutan Pajak Atas Penggunaan Dana APBN/APBD. Sedangkan pemateri dari KPPN Purwokerto, Radiman menyampaikan materi tentang Penerimaan Negara. (sri/sar)

Translate ยป