Purbalingga (Humas) – Pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Jawa Tengah 2025 berlangsung Rabu (1/10/2025) di Bale Panggih Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas, Purbalingga. Acara yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenag Jateng ini diikuti ribuan madrasah dari seluruh Jawa Tengah.

Ketua Panitia OMI Jateng 2025, Agus Widakdo, dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini OMI mencatat lonjakan pendaftar luar biasa, mencapai 32 ribu siswa madrasah, naik dari 18 ribu tahun lalu. Dari jumlah itu, terpilih 1.154 peserta terbaik yang akan berkompetisi pada 2–3 Oktober secara daring berbasis komputer. Ia menegaskan, tujuan OMI bukan semata kompetisi akademik, tetapi juga untuk menumbuhkan inovasi, pola pikir kritis, akhlak mulia, serta kecintaan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kepala Kankemenag Purbalingga, Zahid Khasani, dengan rendah hati menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Semoga OMI menjadi bagian dari strategi madrasah yang bermutu, maju, dan mendunia,” ujarnya.
Staf Ahli Bupati Purbalingga, Agung Widiarso, menyebut OMI sebagai ajang istimewa yang menyiapkan generasi islami menuju Indonesia Emas 2045. “Dari sini akan lahir ilmuwan yang membanggakan Jawa Tengah dan Indonesia,” katanya penuh optimisme.
Sementara Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani, menegaskan OMI bukan sekadar lomba akademik, tetapi juga pendidikan karakter. “Kecerdasan harus sejalan dengan kejujuran, kerja keras, dan kolaborasi,” pesannya.
Pembukaan ditandai dengan sentuhan layar bersama dan penanaman pohon, simbol semangat baru: madrasah tak hanya cerdas, tapi juga peduli lingkungan.
Kontributor/Publisher : Sri Lestari
Foto : Wiwit