Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Kemenag Purbalingga Gerakkan Seluruh Madrasah Cegah Bullying Lewat Program GEMA BRALING dan PEPELING ULAMA

Purbalingga (28 Juli 2025)* – Dalam upaya menciptakan lingkungan madrasah yang aman, ramah anak, dan bebas dari perundungan (bullying), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga melaksanakan penguatan program GEMA BRALING (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) yang dikolaborasikan dengan PEPELING ULAMA (Penyuluh Peduli Bullying – Unit Layanan Penyuluhan Agama).

Gema Braling kolaborasi Pepeling Ulama
Penguatan Gerakan Madrasah Berantas Bullying, Senin 28/7/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak pada Senin (28/7/2025) di seluruh madrasah negeri dan swasta jenjang MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Purbalingga. Melalui gerakan ini, Kemenag Purbalingga melibatkan pengawas madrasah, kepala KUA, serta para penyuluh agama Islam untuk memberikan penyuluhan langsung kepada siswa mengenai bahaya bullying dan pentingnya membangun budaya saling menghargai.

Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan moral dan preventif yang bertujuan membangun kesadaran kolektif warga madrasah.

“Kami mengerahkan seluruh stakeholder Kemenag, termasuk penyuluh agama, pengawas madrasah, dan kepala KUA, untuk turun ke madrasah. GEMA BRALING dan PEPELING ULAMA bukan sekadar program, tapi gerakan bersama untuk mewujudkan madrasah yang sehat, aman, dan berkarakter,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, para penyuluh agama menyampaikan materi anti-bullying dengan pendekatan edukatif dan religius. Mereka juga memfasilitasi diskusi, memutar video edukatif, dan mengajak siswa menandatangani komitmen bersama untuk tidak melakukan perundungan dalam bentuk apa pun.

Ketua IPARI Kabupaten Purbalingga, Khikam Azis, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan PEPELING ULAMA.

“Melalui program ini, penyuluh kami sampaikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang menarik dan menyentuh. Kami ingin siswa memiliki kesadaran penuh untuk menjauhi bullying dan menumbuhkan sikap empati, sebagaimana nilai-nilai luhur dalam ajaran Islam,” tuturnya.

Program ini dimotori langsung oleh para pengawas madrasah dan dikoordinasikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Sudiono, yang juga merupakan inisiator GEMA BRALING.

“GEMA BRALING kami rancang sebagai gerakan berkelanjutan. Kami berharap ini menjadi budaya positif di madrasah. Dengan sinergi semua pihak, kita bisa menjadikan madrasah sebagai ruang yang aman untuk tumbuh dan berkembangnya generasi berakhlak,” terang Sudiono.

Rangkaian kegiatan hari ini meliputi:
✅ Sosialisasi bahaya bullying
✅ Dialog siswa bersama penyuluh agama
✅ Pemutaran video edukatif
✅ Penandatanganan komitmen bersama anti-bullying

Madrasah juga diminta untuk mendokumentasikan kegiatan dan melaporkannya kepada Tim Kreatif Kemenag Purbalingga untuk dipublikasikan di berbagai kanal informasi resmi.

Program GEMA BRALING dan PEPELING ULAMA selaras dengan semangat penguatan Moderasi Beragama, Perlindungan Anak (UU No. 35 Tahun 2014), serta komitmen Kemenag dalam membangun layanan pendidikan yang inklusif, aman, dan bermartabat.

Kontributor : Naelul Fauzi

Publisher : Sri Lestari

Foto : Tim Kreatif

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content