Kasubbag TU Purwadi Buka  DDWK Secara Resmi

Kasubbag Tata Usaha H. Purwadi mewakili Kepala Kankemenag Purbalingga membuka secara resmi Pelatihan Pembelajaran Tematik RA yang digelar di Aula Uswatun Khasanah Purbalingga.

Purbalingga – Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Purwadi secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pembelajaran Tematik RA yang digelar di Aula Uswatun Khasanah Purbalingga, Senin (14/2/2022). Kegiatan diklat yang diikuti 35 Guru RA/BA/TA tersebut merupakan program Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabaupaten Purbalingga.

Kasubbag TU H. Purwadi dalam sambutan pengarahannya mengapresiasi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang atas kerja sama dan dukungannya kepada jajaran Kantor Kementerian Agama khususnya dalam bidang pengembangan kompetensi SDM khususnya para guru di lingkungan Seksi Pendidikan Madrasah.

Ia juga menjelaskan, pada saat yang bersamaan Kepala Kankemenag Purbalingga H. Karsono tengah mengikuti kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) melalui tatap maya (zoom meeting) bersama Kemenag RI sehingga tidak bisa hadir secara langsung dan membuka kegiatan tersebut.

“Bapak Kepala Kantor hari ini tengah mengikuti Rakernas selama tiga hari. Karena acara tersebut harus dihadiri secara pribadi dan tidak boleh mewakilkan sehingga beliau menugaskan saya sebagai Kasubbag TU untuk membuka kegiatan pelatihan ini. Maka dengan situasi yang masih pandemi, mohon protokol kesehatan tetap dijalankan selama kegiatan diklat ini berlangsung,” pesannya.

Selain itu Kasubbag TU Purwadi juga menegaskan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga telah mewujudkan Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) meskipun belum lolos mendapatkan pengakuan resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemenPAN &RB).

“Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga sudah menjadi wilayah yang bebas dari korupsi. Kalau masalah lolos WBK mungkin belum rejekinya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, seperti halnya perolehan pada penilaian mandiri pembangunan Zona Integritas (PMPZI) tahun 2020 dan penilaian langsung dari Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenag RI tahun sebelumnya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga  kembali menempati posisi terbaik kedua pada penilaian pendahuluan Calon Pilot Project WBK tahun 2022 menuju penilaian oleh Tim Penilai  Internal (TPI).

“Kita Alhamdulillah menempati posisi kedua secara nasional di bawah  Kankemenag Kabupaten Magetan,” ujarnya.

Mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Widya Iswara Ahli Madya Ratna Prilianti menjelaskan, BDK Semarang saat ini tengah menggelar kegiatan serupa di berbagai kabupaten / kota di Jawa Tengah. Target BDK tahun ini dapat mencetak sejumlah 6.030 alumni dalam 186 angkatan.

“Hari ini ada 11 angkatan periode 3. Sehingga Kepala Balai Diklat beliau Bapak Anshori tidak mungkin untuk bisa hadir di 11 lokasi secara bersamaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyelenggaraan diklat di Purbalingga pada kali ini diikuti oleh guru-guru RA sedangkan untuk pekan berikutnya akan diikuti oleh guru-guru madrasah ibtidaiyah (MI)).Seperti halnya yang disampaikan Kasubbag TU Kankemenag Purbalingga, Ratna menegaskan, penyelenggaraan diklat di tengah pandemi tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan. Selain itu ia berharap, dari 35 peserta ini seusai mengikuti diklat dapat menyosialisasikan (mendesiminasi) hasil diklat kepada para guru RA di lingkungannya.

Ratna juga meminta dukungan dan doa keluarga besar Kankemenag Purbalingga agar BDK Semarang dapat melanjutkn proyek WBK menuju WBBM.

“Semoga Kankemenag Purbalingga juga bisa menuju WBK di tahun 2022 melalui inovasi pelayanan, budaya dan IT,” harapnya.* (sri/sar)

Translate »