Purbalingga (Humas) – Kakankemenag Purbalingga, Zahid Khasani, membuka kegiatan Rapat Koordinasi, Validasi, dan Evaluasi Data Pesantren Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Andrawina Owabong Cottage, Bojongsari, Selasa (25/11/2025). Ia menegaskan pentingnya penguatan data pesantren sebagai bentuk kepedulian bersama, terlebih setelah musibah di Ponpes Al-Khozini Sidoarjo, serta perlunya kebijakan khusus terkait sarana prasarana pesantren yang tumbuh secara mandiri dari masyarakat.
Kakankemenag berharap hasil pertemuan ini dapat dirangkum menjadi rekomendasi untuk Kakanwil, sehingga fasilitas yang diberikan dapat berdampak nyata di Purbalingga. Ia juga mencatat bahwa pesantren yang terdata di EMIS sebanyak 97, sementara jumlah riil di lapangan lebih besar. Ia mengapresiasi Penyuluh Agama yang sigap melakukan pendataan Pondok Pesantren.
Plt. Kasi PD. Pontren, Lina Parwati, melaporkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan Bidang PD. Pontren Kanwil Kemenag Jawa Tengah ini diikuti 150 peserta dari lingkungan Kemenag Purbalingga, Penyuluh Agama Islam, FKPP, RMI, LDNU, pengasuh pesantren, unsur FKDT, LPQ, serta ormas seperti PCNU, Muhammadiyah, dan LDII. Hadir sebagai narasumber KH. Salim Effendi (Sekretaris PCNU Purbalingga) dan M. Nurkholis (Pimpinan Ma’had Islam Purwokerto/Pengurus PDM).
Baca Juga: Rakor Pesantren Dorong Perlindungan Anak dan Penguatan Karakter
Kontributor: Lestari
Editor/ Publisher: Ahyan
Foto: Ahyan
