Gerakan Jumat Berkah MI Ma’arif NU Rabak
Purbalingga – Mengawali aktifitas guru di MI Ma’arif NU Rabak, Jum'at (02/07) adalah melaksanakan kegiatan kerja bakti. Selain halaman madrasah menjadi bersih guru-guru juga bisa menikmati udara pagi dan berjemur di bawah terik matahari.
“Gerakan Jum'at Berkah sebenarnya sudah di agendakan sebelum adanya pandemi covid”, kata Ummi Hidayatun, Kamad MI Ma'arif NU Rabak.
Menurut Ummi, panggailan akrab Kamad berparas ayu ini, Gerakan Jum’at Berkah bertujuan untuk menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan rapi sehingga suasana menjadi indah.
“Senyum, salam dan sapa sudah menjadi keharusan guru di MI Ma’arif NU Rabak. Dengan senyuman juga akan menambah imun tubuh. Senyuman yang lahir dari dalam hati, senyuman ikhlas untuk mengabdikan diri sebagai guru untuk mendidik anak bangsa”, tutur Ummi.
Dalam keterangannya ia menambahkan, bahwa kostum yang dikenakan hari jumat ini dengan tema ‘Berbeda Tetapi Tetap Satu Juga”, memiliki filosofi yang dalam.
“Adakalanya kita berbeda akan tetapi kita satu dalam tujuan untuk memberikan yang terbaik demi anak didik kita”, katanya.
Produktif dan disiplin prokes
Ummi mengajak guru dimadrasahnya untuk tetap produktif. Menurutnya, masa pandemi bukanlah untuk berdiam diri tanpa kegiatan.
“Akan tetapi kita tetap jaga prokes dan tetap melaksanakan tanggung jawab kita di Madrasah. Selain dengan ikhtiar doa kita juga untuk selalu melakukan pola hidup sehat”,ajaknya.
“Semangat akan muncul dalam diri kita sendiri, rasa senang dalam berkarya, rasa senang dalam mengabdikan diri terhadap madrasah ,dan rasa syukur di beri amanat sebagai abdi negara .Dengan rasa syukur itulah insyaalloh akan memotivasi diri kita untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab”, imbuhnya.
Memakai masker bagi guru MI Ma’arif NU Rabak merupakan keharusan, mencuci tangan dan menjaga jarak. Guru juga harus memberikan tauladan bagi lingkungan masyarakat.
“Dengan adanya pandemi guru diharapkan bersosialisasi terkait dengan pola hidup sehat.Perlahan tapi guru juga mampu memberikan ketenangan di lingkungannya baik dalam ucapan maupun perbatannya”, pungkasnya.(ummi)
editor & publisher : sri lestari