Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Gema Braling & Pepeling Ulama, Kemenag Purbalingga Angkat Isu Anti Bullying di Radio Publik

Purbalingga – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan bebas dari praktik perundungan. Melalui siaran dialog interaktif di Studio 3 RRI Purwokerto pada Jumat (1/8/2025), dua inovasi unggulan diperkenalkan secara luas kepada publik, yaitu GEMA BRALING (Gerakan Madrasah Berantas Bullying) dan PEPELING ULAMA (Penyuluh Peduli Bullying – Unit Layanan Penyuluhan Keagamaan).

Hadir sebagai narasumber dalam dialog yang berlangsung pukul 08.00–09.00 WIB tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Zahid Khasani, Ketua PD IPARI Kabupaten Purbalingga Khikam Aziz dan Kepala MTs Negeri 1 Purbalingga Siti Mudrikah.

Dalam paparannya, Kakankemenag Purbalingga Zahid Khasani menyampaikan bahwa kedua inovasi ini telah diciptakan sejak tahun 2023 sebagai respon atas meningkatnya keprihatinan terhadap praktik bullying di lingkungan pendidikan madrasah.

“GEMA BRALING dan PEPELING ULAMA mengangkat isu yang sama, yaitu perlindungan terhadap anak dari tindakan perundungan. Kedua inovasi ini kami harapkan saling menguatkan, menjadi gerakan bersama antar seluruh stakeholder madrasah, mulai dari Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas, Kepala Madrasah, guru, komite, hingga siswa dan wali siswa yang bersinergi dengan para penyuluh agama. Melalui aksi-aksi preventif, kita bangun kesadaran kolektif untuk menghindari praktik bullying,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PD IPARI Purbalingga Khikam Azis menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun program kerja yang sistematis untuk mendukung program itersebut.

“IPARI telah menyusun program kerja yang terarah dan saat ini tengah berkolaborasi aktif dengan para pengawas madrasah dalam melakukan penguatan serta pendampingan ke madrasah, khususnya dalam isu pencegahan bullying,” jelasnya.

Testimoni

Sebagai implementator di tingkat satuan pendidikan, Kepala MTs Negeri 1 Purbalingga Siti Mudrikah, memberikan testimoni positif terhadap dampak GEMA BRALING di madrasah yang dipimpinnya.

“Sejak diterapkannya GEMA BRALING, kami merasakan dampak yang sangat positif. Siswa menjadi lebih terbuka, guru lebih peduli, dan kasus-kasus bullying yang dulu sempat muncul kini dapat diminimalisir secara signifikan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperluas jangkauan edukasi anti-bullying melalui pendekatan kolaboratif antara pendidikan dan penyuluhan keagamaan. Kemenag Purbalingga berkomitmen terus mendorong seluruh madrasah dan penyuluh agama untuk menjadikan madrasah sebagai ruang yang aman, nyaman, dan mendidik tanpa kekerasan. *

Kontributor                 : Naelul Fauzi

Foto Dokumentasi       : Aris DS

Editoe & Publisher      : Sarwono

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content