Purbalingga – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Purbalingga menggelar kegiatan Silaturahmi Pengasuh Pesantren se-Kabupaten Purbalingga dengan Bupati – Kapolres – Dandim 0702 – Kakankemenag dan Densus 88 Satuan Wilayah Jawa Tengah, Rabu (22/1/2024). Kegiatan yang digelar sehari tersebut bertempat di Pondok Pesantren Nurul Barokah Beji Kecamatan Bojongsari – Purbalingga.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Komandan KODIM 0702 Letkol.Inf. Untung Iswahyudi, Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar, Katim Densus 88 Satwil Jawa Tengah AKP Eko Yulistimawanto, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Zahid Khasani. Sedangkan Ketua FKPP Kabupaten Purbalingga K. Imamudin bertindak sebagai moderator kegiatan.
Ketua Panitia kegiatan K. Hasan Basri dalam laporannya menjelaskan, kegiatan yang digelar sehari tersebut menghadirkan seluruh pengasuh pondok pesantren yang ada di kabupaten Purbalingga..
“Ada 81 orang pengasuh pondok pesantren bersama 1 orang admin dari masing-masing pondok pesantren yang mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang digelar sekali setiap tahun. Namun karena berbagai kendala di tahun 2024 kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan.
“Alhamdulillah di awal tahun 2025 kegiatan silaturahmi para pengasuh pondok pesantren ini dapat dilaksanakan dengan mengangkat tema Peran Pesantren Menyongsong Indonesia Emas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, di antara tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah untuk membuka wacana pendidikan karakter kepada para santri, sarana bertukar pikiran , dan sebagai bukti bahwa pondok pesantren di kabupaten Purbalingga masih eksis dalam pendidikan keagamaan dan pembentukan karakter akhlakul karimah sekaligus sebagai kontrol sosial di masyarakat.
Apresiasi
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada FKPP dan seluruh pengasuh pondok pesantren se-kabupaten Purbalingga yang selama ini telah memberikan banyak kontribusi dalam pembangunan kabupaten Purbalingga khususnya di bidang pendidikan karakter dan pembentukan akhlakul karimah para santri dan masyarakat.
“Atas nama pemerintah saya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga bisa terus berlanjut, menjadi ajang untuk mempererat sinergi antara ulama dan umaro yang ada di kabupaten Purbalingga,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi tiga pilar antara ulama, umaro dan umat menjadi kunci utama kesuksesan Pembangunan.
“Kondisi yang aman, damai dan kondusif di kabupaten Purbalingga tentu tidak terlepas dari peran para alim ulama, pimpinan pondok pesantren, di samping juga atas kinerja TNI/POLRI dan para ASN lainnya,” ungkapnya.
Selain itu Tiwi juga mengajak para kyai dan ulama untuk terus melakukan sinergi dengan pemerintah kabupaten Purbalingga baik pada saat dirinya menjabat maupun dengan pemerintahan yang baru yang akan dilantik beberapa waktu yang akan datang.
Di akhir sambutannya Bupati Tiwi juga meminta maaf dan meminta untuk saling mendoakan kebaikan baik kepada dirinya, para alim ulama pengasuh pondok pesantren maupun warga kabupaten Purbalingga pada umumnya.
“Semoga dengan doa para alim ulama, para kyai pengasuh pondok pesantren dan doa kita bersama semuanya, dapat terwujud masyarakat Purbalingga yang berakhlakul karimah, dan kabupaten Purbalingga sebagai baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” ungkapnya.* (sar)
