FKPAI KUA Karangjambu Evaluasi Bimluh di Masa Pandemi

 

Purbalingga– Meskipun masa Pandemi covid 19 belum juga usai, kampanye moderasi beragama terus digaungkan oleh Kementerian Agama. Di garis terdepan, ada Penyuluh Agama yang diharapkan berperan sebagai pejuang moderasi beragama. Sebagai ujung tombak, Penyuluh Agama harus terus berupaya agar pesan-pesan moderasi beragama yang dilesatkan, mengena tepat pada sasarannya. Hal ini terungkap saat acara Evaluasi Kegiatan Bimbingan Penyuluhan Saat Pandemi oleh FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam) KUA Kecamatan Karangjambu belum lama ini di Aula KUA setempat ( Rabu, 28/4/2021).

Pertemuan yang diikuti oleh para Penyuluh Agama Islam KUA Krangjambu ini menfokuskan pada  metode Bimluh (Bimbingan dan Penyuluhan) khususnya Moderasi Beragama. Pesan-pesan moderasi beragama disampaikan kepada umat dengan cara yang tidak seperti biasanya.

“Kali ini kita sudah mencoba berinovasi dalam mengkampanyekan moderasi beragama, yakni melalui film komedi” kata Khikam Aziz, Penyuluh Agama Fungsional KUA Kecamatan Karangjambu.

Lebih lanjut, Khikam yang dalam film tersebut berposisi sebagai Sutradara mengatakan film komedi moderasi beragama yang berjudul Shalat produksi FKPAI KUA Kecamatan Karangjambu tersebut,  telah dinikmati para netizen, terbukti dari jumlah pengunjung yang menyaksikan tayangan ini mencapai ribuan viewer dari sejak ditayangkannya beberapa hari yang lalu.”

Dengan demikian, menurut Khikam bahwa kondisi tersebut menunjukan model dakwah melalui film komedi pendek juga lebih efektif. 

Senada dengan Khikam, Arif Hidayat Ketua FKPAI Kecamatan Karangjambu sekaligus sebagai Produsernya mengatakan ” Di kolom komentar, dapat disimpulkan bahwa pesan moderasi yang disampaikan dalam film tersebut mudah diterima, karena model penyampaiannya yang renyah dan menggembirakan”.

Di akhir acara, disepakati bahwa model Bimluh melalui film komedi masih akan dilakukan. Semua ini adalah bagian ekspresi dari semangat TeMan UMat (Tebar Manfaat Untuk Umat) yang sudah terpatri dalam jiwa para Penyuluh Agama. (Bimas Islam-AH/KA).

Translate ยป