Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Film Dokumenter “Braen” Karya Anak Purbalingga Masuk Finalis Kompetisi Film Islami Nasional 2025

Purbalingga ( Humas) – Kabar membanggakan datang dari generasi muda Purbalingga. Film dokumenter berjudul “Braen” karya Walid Ikhsanudin (Tim Kreatif Kemenag Purbalingga) dan Sayono (Tim KUA Karangmoncol) berhasil menembus nominasi Kompetisi Film Pendek Islami Tingkat Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI.

Film Dokumenter “Braen” Karya Anak Purbalingga Masuk Nominasi Nasional

Film berdurasi lima menit ini sebelumnya telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 2 pada Kompetisi Film Islami tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 yang digelar oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Bersama juara 1 dan 3, Braen kemudian dikirim untuk mewakili provinsi Jawa Tengah di ajang nasional, dan kini bersanding dengan karya dari Lampung dan Sulawesi Tenggara sebagai finalis nasional.

Dalam obrolan bersama Humas Kemenag Purbalingga, Sabtu (8/11/2025), Walid mengaku tidak menyangka karyanya yang dibuat dua tahun lalu kembali mendapatkan apresiasi besar.

“Saya tidak menyangka Braen masih mendapat tempat di ajang nasional. Film ini kami buat dengan hati, berangkat dari kecintaan terhadap tradisi dan nilai-nilai Islam di tanah kelahiran sendiri,” ujar Walid.

Film Braen mengangkat kesenian tradisional Braen yang masih lestari di Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga. Karya ini menyoroti akulturasi budaya Jawa dan Islam yang tercermin dalam unsur sesajen, terbang (rebana), tahlilan, dan syair-syair pujian. Melalui film ini, Walid menggambarkan bahwa harmoni antara budaya lokal dan nilai Islam bukan sekadar warisan, tetapi juga sarana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Dalam Braen ada doa, ada pujian, ada syair yang menjadi bentuk dzikir. Seni ini menjadi jembatan antara budaya dan ibadah,” tambahnya.

Kakankemenag Kabupaten Purbalingga Zahid Khasani memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.

“Prestasi ini membuktikan bahwa dakwah dan moderasi beragama bisa disampaikan dengan cara yang kreatif dan indah. Kami bangga, karena anak muda Purbalingga mampu mengangkat budaya lokal menjadi inspirasi nasional,” ujar Kakankemenag.

“Semoga karya seperti ini terus lahir, menjadi cahaya yang merajut harmoni antara iman, budaya, dan cinta tanah air,” imbuhnya.

Walid dijadwalkan menghadiri Malam Penganugerahan Kompetisi Film Islami Nasional 2025 bertajuk “The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islam: Keberagaman, Cinta, dan Harapan” yang akan digelar pada Senin, 10 November 2025 di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta yang disiarkan secara live melalui Youtube Bimas Islam mulai pukul 19.00 WIB.

Kisah Braen bukan sekadar dokumenter budaya. Ia menjadi pesan bahwa di tengah modernitas, kearifan lokal dan nilai Islam tetap bisa berpadu dalam harmoni, sebagaimana judul besar kompetisi yang menaunginya: “The Wonder of Harmony.”

Tonton Film Braen : https://youtu.be/UlfYbNxHg7o?si=3CRN4oO4eZg9l6_x

Kontributor/Publisher : Sri Lestari

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content