Dua santri wakili Purbalingga di Festival Ekonomi Syariah

Purbalingga – Bank Indonesia bekerjasama dengan Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan rutin berupa Festival Ekonomi Syari’ah ( Fesyar ) Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Fesyar adalah ajang silaturahmi dan pengukuran kemampuan antar pelajar yang berada di Lembaga Pendidikan Keagamaan di Jawa Tengah. Fesyar tahun ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 April di Kantor Bank Indonesia yang diikuti oleh santri Pondok Pesantren/Diniyah Takmiliyahdan Taman Pendidikan Al Qur’an masing-masing utusan dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Cabang yang dilombakan adalah Da’i Cilik dan kaligrafi. Untuk Kabupaten Purbalingga mengirimkan Da’i Cilik Bodaskarangjati Rembang, atas nama Rifai Wardana Isrofi bin Isrofi (10) santri TPQ Baitul Ilmi Desa Bodaskarangjati Rembang. Sedangkan lomba kaligrafi adalah Galih Variza (16) santri Pondok Pesantren Minhajut Tholabah Desa Kembangan Kecamatan Bukateja.

 

Adapun tema Pildacil adalah nilai-nilai ekonomi syariah, meliputi Kepemilikan, Kerjasama dalam Kebaikan, Berusaha dengan Keadilan dan Pertumbuhan yang Seimbang. Peserta memilih salah satu dari tema tersebut. Waktu penampilan 5-10 menit. Sedangkan tema kaligrafi adalah berhubungan dengan tema Pildacil dan memilih salah satu tema yaitu Kepemilikan QS. Yunus :55. Berusaha dengan Keadilan, QS Al Humazah 1-3. Kerjasama dalam kebaikan, QS. Al Baqoroh 148. Penilaian berdasarkan jenis mushaf dengan rujukan Mushaf Utsmani dengan alokasi waktu 2,5 jam.

 

Kontingen Purbalingga berangkat Kamis dini hari dengan official Udiworo Haryanto, Ahmad Muntaqo dan Laely Rohmah Mugi Lestari.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Kholidin menyampaikan bahwa festival ekonomi syariah adalah bentuk upaya meningkatkan, menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi syariah untuk mendongkrak ekonomi umat Islam. “ Pildacil dan Kaligrafi adalah salah satu kolaborasi yang baik untuk memotivasi ekonomi syariah. Dai Cilik diharapkan pada saatnya nanti menjadi ulama yang mampu memberikan tausiyah sekaligus pencerah umat, bahwa duniawi itu penting untuk mendukung ukhrowi. Seni khot indah kaligrafi produk santri semakin berkreasi dan inovasi yang mampu menembus pasar sehingga santri secara pribadi maupun secara lembaga mencapai kesejahteraan,”tuturnya memotivasi.

(Sri Lestari 26/04/2018)

Translate ยป