Diklat Teknis Subtantif Penilaian Pembelajaran K-13 di MTsN 1 Purbalingga

Purbalingga – Guru Madrasah memiliki tugas berat mengembangkan bakat dan karakter peserta didik. Jika guru hanya melakukan transfer of knowledge maka manusia akan kalah dengan kecerdasan buatan seperti google. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Karsono dalam sambutannya pada pembukaan Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di MTsN 1 Purbalingga beberapa waktu lalu.

Selain menekankan berat dan strategisnya tugas guru, Karsono juga menegaskan makna logo Kementerian Agama.

“Ikhlas beramal bisa diartikan dengan gaji yang kita dapatkan nilainya setara dengan kinerja yang kita lakukan,” tegasnya.

Waka Humas MTs Negeri 1 Purbalingga, Abas Rosadi dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan tersebut digelar selama 5 hari.

“Pendidikan dan Pelatihan Teknis Subtantif Penilaian Pembelajaran K-13 ini diselenggarakan bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kegiatan dilaksanakan sejak Rabu sampai dengan Minggu (6-10/11/2019). Narasumber dari  Balai Diklat Keagamaan Semarang ada 2 orang yaitu Qowi Handiko dan M. Miftakhul Falah,” jelasnya.

Abas menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar guru-guru MTs Negeri 1 Purbalingga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengimplementasikan Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 sesuai ketentuan yang berlaku.

Sadar Posisi

Pengawas Madrasah, Sodikin saat mewakili Kasi Pendidikan Madrasah mengingatkan para guru dan kepala madrasah untuk sadar akan posisi masing-masing.

“Guru tidak boleh mengambil kebijakan yang menjadi wewenang kepala madrasah. Demikian pula kepala madrasah harus bertindak sesuai dengan tupoksi dan kewenangannya, serta selalu melakukan koordinasi dengan pengawas,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar guru mempersiapkan para peserta didiknya untuk bisa menjalani hidup mereka pada masa yang akan datang.

“Seperti pesan salah seorang sahabat Nabi SAW: Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya karena mereka tidak akan hidup di zamanmu. Artinya guru harus mempersiapkan para peserta didiknya untuk bisa menjalani hidupnya pada masa yang akan datang,” pesannya. (sar/)

Translate ยป