Diklat PTK Berakhir, Kasi Penmad Sudiono Berikan Beberapa Pesan

Purbalingga – Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kerjasama Balai Diklat Keagamaan Semarang dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Purbalingga yang digelar di komplek MI Negeri 3 Purbalingga selama 6 hari, Senin-Sabtu (20-25/12/2021) berjalan dengan lancar.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Sudiono dalam sambutannya pada acara penutupan diklat, Sabtu (25/12/2021) berpesan agar Memorandum of Understanding KKMI dengan BDK Semarang tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Kegiatan kerja sama seperti ini harus dimanfaatkan, bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat saja. Kalau kita hidup hanya mengandalkan apa adanya maka tidak akan maju. Ubahlah mindset atau pola pikir kita, bagaimana meningkatkan kualitas dan skill kita. Mengingat ke depan Pusdiklat dan Balai Diklat akan dihapus, yang bertugas meningkatkan mutu dan kualitas madrasah adalah Pengawas,” pesannya.

Sudiono juga berharap guru madrasah di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga supaya selalu kreatif.

“Jika kita tidak kreatif maka semua kelompok kerja tidak berjalan dengan baik. Manfaatkan komunitas guru kelas, ketika kita ada masalah bisa mencari solusi lalu dipecahkan sehingga mendapatkan kesimpulan, jadilah PTK,” harapnya.

Ia juga menyampaikan dalam rangka membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi mulai Januari 2022 absensi seluruh ASN Kementerian Agama berbasis online.

“Mulai bulan Januari 2022 absensi ASN secara online bekerjasama dengan Telkom, disertai google maps sehingga guru saat absen harus berada di madrasah, dan sudah terkoneksi dengan Simpatika,” jelasnya.

Sudiono memberitahukan bahwa berkaitan dengan SDM, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

“MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan hanya untuk non PNS, kami berharap apabila di madrasah ada teman-teman non PNS, mohon untuk dimotivasi,” ungkapnya.

Nurul Kamilati selaku narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang berharap agar materi benar-benar diterapkan.

“Jika materi benar-benar diterapkan maka tidak hanya memberikan poin kepada kualitas belajar peserta didik. Tetapi juga memberikan poin kepada guru dalam pengembangan kinerja profesionalisme guru,” harapnya.

Menurutnya, peserta kegiatan semuanya kooperatif dan hampir semua peserta mengumpulkan tugas. Sehingga pihaknya merasa perlu memberikan apresiasi kepada semua peserta. Ia juga menyampaikan pelatihan tersebut masih harus berlanjut.

“Masih ada tugas, yaitu laporan implementasi RTL dengan waktu 1 bulan dari tanggal 27 Desember 2021 sampai dengan 27 Januari 2022,” tambahnya.

Lancar

Ketua Panitia Kegiatan Diklat PTK 2021, Akbar Yuli Setianto menjelaskan, kegiatan tersebut berjalan lancar.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan selama diklat kehadiran peserta semua lengkap,” jelasnya.

Sementara perwakilan peserta Hilal Darsono dalam penyampaian kesan pesannya emnyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang. Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya memberi manfaat dengan menambah angka kredit tetapi benar-benar menyerap ilmu yang disampaikan dengan bukti dapat mewujudkan satu produk Penelitian Tindakan Kelas.* (emi/sar)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »