Di MIM Jatisaba, Seribu Rupiah Dapat Empat Ekor Kambing

Di MIM Jatisaba, Seribu Rupiah Dapat Empat Ekor Kambing

Purbalingga – Apa artinya uang receh seribu rupiah? Cukup untuk ongkos parkir sepeda motor atau beli permen dapat empat biji. Diberikan kepada pengamen atau pengemis cukup membuat mereka bahagia.  Atau dimasukkan ke kotak infak ? ini juga sangat berpahala. Bahkan mungkin, bagi Si Kaya, uang seribu rupiah tidak begitu berharga. Namun berbeda cerita bagi MI Muhammadiyah Jatisaba. Seribu rupiah bagi mereka sebagai awal berlatih berqurban untuk berbagi kepada sesama.

“Berawal dari rapat pleno dua tahun lalu, diputuskan sebuah kegiatan peserta didik sebagai sarana melatih anak-anak sejak dini dan memberikan edukasi apa itu ibadah qurban Yaitu dengan cara infak Rp. 1000,- tiap hari Jumat”, jelas Siti Barokah, Kepala Madrasah Ibtidaiyyah Muhammadiyyah Jatisaba ini dalam keterangannya, Kamis (22/07)

Siti menjelaskan, tujuan inti kegiatan ini adalah menanamkan dan mengenalkan bahwa ibadah qurban merupakan sunnah muakkad bagi yang mampu sehingga harapannya kelak anak-anak ketika dewasa terbiasa untuk mengamalkan ibadah sunnah qurban.

“Alhamdulillah hewan qurban tahun ini 4 ekor kambing dan ini adalah tahun ketiga bisa melaksanakan qurban. Pelaksanaan qurban mengikuti SE Menag. Kami melaksanakan di hari Kamis, 12 Dzulhijjah 1442 / 22 Juli 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M ketat. Tenaga dan panitia mengenakan kaos lengan panjang, bermasker dan dicek suhu tubuhnya ”, ungkap Kamad yang membawahi 10 guru dan 125 peserta didik ini.

Pihaknya bersyukur dan terharu karena di situasi seperti ini masih dipercaya oleh wali murid dengan konsisten memberikan infak sesuai rapat pleno. Kegiatan ini sangat didukung oleh segenap keluarga besar MIM Jatisaba

“Harapannya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pendidikan karakter murid-murid MIM Jatisaba menuju generasi yang hebat bermartabat mandiri berprestasi. Semoga Allah swt memberikan kekuatan dan keikhlasan kepada kita berjuang di jalan-Nya, melalui dunia pendidikan”, harap Siti mengakhiri komunikasi.

Salah satu peserta didik kelas lima, Sinta April Liana mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.

“Menambah pengalaman dan tahu apa itu ibadah qurban, saya berharap MIM kami setiap tahun bisa melaksanakan kegitan berqurban”, harapnya. (Ely)

Editor & publisher : sri lestari

 

Translate ยป