Purbalingga (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Zahid Khasani, menyampaikan pesan penuh motivasi dan penguatan kepada para peserta bimbingan manasik haji yang digelar di Aula KUA Kaligondang, Selasa (15/4/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 62 calon jamaah haji dari empat kecamatan, yakni Kaligondang, Kejobong, Kemangkon dan Pengadegan.
Dalam sambutannya, H. Zahid Khasani menegaskan bahwa para jamaah haji Indonesia tidak perlu merasa khawatir saat menjalankan ibadah di Tanah Suci. “Jamaah haji Indonesia memiliki hak-hak yang sudah dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang. Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh calon jamaah haji untuk selalu berpikir positif dan menikmati setiap proses ibadah. “Ibadah haji itu penuh dengan kemudahan dan kenikmatan. Untuk itu, selama di Tanah Suci nanti, calon jamaah harus senantiasa menjaga hati dan pikiran agar tetap positif, serta fokus untuk beribadah,” lanjutnya.
Tak hanya itu, H. Zahid juga menekankan pentingnya mengikuti bimbingan manasik haji dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, kegiatan ini memberikan banyak manfaat, mulai dari peningkatan pemahaman tata cara ibadah, hingga mempererat persaudaraan di antara sesama calon jamaah.
“Manasik ini bukan sekadar formalitas. Di sinilah tempat kita belajar, memahami, dan menyiapkan diri lahir batin untuk berhaji. Selain itu, kita juga menambah peseduluran, menjalin ukhuwah sesama jamaah,” ujarnya.
Kegiatan manasik haji ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama dalam memastikan kesiapan jamaah secara spiritual, fisik, dan administratif sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Antusias
Segenap Calon Jemaah Haji mengikuti Bimbingan Manasik Haji dengan sangat antusias sejak hari pertama hingga hari keenam di tingkat kecamatan.
Salah satu jemaah haji asal Desa Timbang, Endah Murniati (51) mengaku sangat bersyukur dengan adanya bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan.
“Alhamdulillah, kami seluruh peserta bimbingan manasik haji mengikuti dengan gembira selama 6 hari di tingkat kecamatan. Semoga ilmu yang sudah disampaikan oleh para pembimbing dapat kami amalkan untuk bekal ibadah haji kami. Terima kasih kepada para pembimbing dan panita atas penyelenggaraan bimsik ini”, katanya.
Sedangkan materi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit disampaikan oleh Rahayanih, Programer Kesehatan Haji pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.
“Yang perlu dipahami jemaah mampu melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit dan mengetahui faktor resiko kesehatan. Hal tersebut meliputi Edukasi penyakit menular, Pengelolaan stress, Dehidrasi dan resikonya serta Edukasi Kesehatan ramah lansia”, jelas Rohayanih.*(sl)
