Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Cegah Wabah Demam Berdarah, Tim Kesehatan Desa Sambangi Kankemenag Purbalingga

Purbalingga (Humas) – Tim kesehatan Kelurahan Purbalingga Lor bersama Kader Kesehatan dan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Purbalingga Lor melakukan kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan RT 04 / RW 04 termasuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yang berlokasi di wilayah tersebut, Rabu (26/2/2025).

Petugas Monitoring Kelurahan Purbalingga Lor Setyowati dalam keterangannya menjelaskan, dalam kegiatan yang dilakukan pada hari tersebut pihak kelurahan menerjunkan 2 tim.
Menurutnya kegiatan tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya kasus Demam Berdarah (DB) yang sedang terjadi di wilayah Kelurahan Purbalingga Lor.


“Ada 2 kasus DB yang menyerang warga RT 04/ RW 04 ini. Maka selain untuk bahan evaluasi, monitoring dimaksudkan untuk membangun kewaspadaan warga, ” ungkapnya.
Menurutnya tidak ada kegiatan fogging (pengasapan) yang dilakukan, karena memberikan dampak penyebaran nyamuk Aedes aegypti ke daerah yang lebih luas.
Ia menjelaskan, pencegahan demam berdarah lebih efektif dilakukan dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Dengan melakukan kegiatan 5 M. Yaitu: menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, atau dengan menguburnya.


“Untuk tempat penampungan air seperti ember atau bak mandi sebaiknya dikuras setiap 3 hari atau 2x seminggu. Jangan hanya dibuang airnya, tetapi harus dikuras dengan sikat, karena telur nyamuk biasa menempel pada dinding bak mandi atau ember, ” pesannya kepada Koordinator Umum Kankemenag Purbalingga Lily Kuntari.
Ia juga menyarankan tanaman hias di pot-pot yang besar agar menjadi sasarn pemeriksaan jentik secara berkala. Karena air hujan yang tergenang pada pangkal daunnya dapat menjadi media /sarang penetasan nyamuk demam berdarah. * (sar)

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content