Purbalingga – Bertempat di Aula PLHUT Purbalingga, Jumat (20/12/2024), Tim Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga kembali menggelar Rapat Evaluasi.
Rapat yang digelar sehari tersebut dihadiri Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga H. Zahid Khasani selaku Pengarah dan Plt. Kasubbag TU H. Sudiono selaku Ketua Tim, serta seluruh pengurus dan anggota Pokja.
Ketua Tim Pembangunan ZI WBK Sudiono dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan tersebut sekaligus sebagai persiapan menghadapi Submit Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) menuju ZI WBK.
“Submit PMPZI se-Kanwil Kemenag Jawa Tengah secara bersama-sama akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2024,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Zahid Khasani dalam arahannya mengingatkan, agar manajemen pengelolaan media untuk terus ditingkatkan.
“Flyer adalah informasi awal bukan informasi utama. Yang menjadi penilaian utama adalah berita mainstream pada website dan media sosial,” tandasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, perlu ditekankan agar seluruh ASN bisa mendukung peningkatan jumlah viewer, follower.
“Jika perlu dibuatkan surat ke KUA dan madrasah agar seluruh pegawai dan keluarga madrasah memberikan like, subscribe dan follow,” tandasnya.
Selain itu, menurutnya pada area Zona Integritas seluruh layanan harus melalui satu pintu (PTSP).
“Tidak ada lagi layanan yang dilakukan di seksi-seksi tanpa melalui ijin petugas PTSP. Semua tamu harus diarahkan oleh Satpam untuk ke PTSP. Kecuali beberapa tamu seperti Bapak Kakanwil dan pejabat tinggi lainnya bisa diarahkan langsung ke ruang Kepala Kantor,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk menjaga ketertiban dan kebersihan serta fokus para pegawai dalam memberikan layanan, para pedagang dilarang masuk. Bila perlu disediakan space bersama kantin di luar.
Evaluasi
Dalam rangka evaluasi pelayanan, seluruh pejabat yaitu Kasubbag TU, Kepala Seksi (Kasi) dan Penyelenggara (Gara) untuk secara bergantian memberikan evaluasi dan pengarahan rutin setiap pagi kepada para Front Office (FO).
“Hal ini penting dan bertujuan untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat melalui PTSP,” katanya.
Layanan Nol Rupiah
Pengembangan layanan melalui PTSP online yang akan di-launching juga mendukung upaya penciptaan layanan nol rupiah.
“Pelayanan kita bukan layanan murah, tetapi harus layanan nol rupiah. Karena kalau layanan murah itu berarti masih ada biayanya. Layanan yang tidak nol rupiah hanya yang sesuai ketentuan pemerintah seperti biaya nikah,” tegasnya.
Role Model
Terkait Role Model, Kakankemenag Zahid Khasani menandaskan bahwa secara struktural para pejabat memang harus menjadi role model. Namun menurutnya, hal tersebut harus dimaknai secara luas bahwa setiap ASN adalah pemimpin. Sehingga seluruh ASN juga harus menjadi role model dalam Pembangunan zona integritas.* (sar)