Purbalingga – Uswatun Khasanah, Warga desa Pengadegan Rt. 05 RW 13 kecamatan Pengadegan, ikhlas mewakafkan tanah yang dibelinya sejak masih gadis beberapa tahun yang lalu.
Saat ini, istri Hasyim tersebut dengan suka rela mewakafkan tanahnya seluas 2380 meter persegi yang diperuntukkan untuk lahan Gedung MWC NU Pengadegan dan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Saya serahkan tanah saya untuk gedung MWC NU dan BLK. Tanah ini saya beli saat saya belum menikah”, kata Uswatun kepada Nadzir Organisasi, Sugeng Riyadi, Rabu (22/5/2024) di rumahnya.
Uswatun menjelaskan, tanah yang diwakafkan berlokasi di pinggir jalan di desa Tegalpingen dan dirinya adalah pemilik tunggal tanah tersebut.
Nadzir menyampaikan terima kasih sebagai perwakilan perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Jakarta dan berharap manfaat bagi organisasi dan masyarakat.
Sementara itu, Penyelenggara Zakat dan Wakaf pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Mohammad Nur Hidayat hadir langsung untuk menyaksikan ikrar wakaf tersebut.
“Hari ini pelaksanaan Ikrar Wakaf, sedangkan prosesnya melalui E-AIW. E-AIW memungkinkan proses ikrar wakaf menjadi lebih efisien. Karena terdokumentasi secara digital dan meminimalkan kebutuhan akan pengelolaan”, terang Hidayat.
Ia juga mengatakan bahwa dengan mengintegrasikan teknologi dalam layanan wakaf, KUA Kecamatan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat, serta menjadikan wakaf sebagai bagian yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“KUA-KUA untuk melanjutkan layanan wakaf dengan E-AIW sebagai bagian dari transformasi digital, sesuai dengan program prioritas Kementerian Agama”, tegas Hidayat.
Sebagai informasi tambahan, tanah seluas 2380 meter persegi sama dengan 170 ubin. Jika per ubin harga 12 juta, maka tanah wakaf senilai 2.040.000.000 rupiah.
