Purbalingga – Sejumlah 65 orang ASN/PNS yang terdiri dari 1 orang JFT Penyuluh Agama Islam, 9 orang Pegawai KUA, dan 55 orang guru di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga mendapatkan SK Kenaikan Pangkat. Pembagian SK KP tersebut dilaksanakan di Aula Lantai 2 Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Selasa (8/3/2022). Penyerahan SK KP secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga KH Muhammad Syafi’ .
Dalam sambutannya Kakankemenag Muhammad Syafi’ menegaskan pentingnya rasa bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada diri sendiri maupun atas orang lain.
“Kawan, teman, atau saudara itu dianggap seperti diri sendiri. Tidak dikatakan beriman seseorang sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Maka orang yang kuat imannya adalah orang yang berbahagia saat melihat kawan atau saudaranya mendapatkan kebahagiaan,” ungkapnya.
Kepada Penyuluh Agama Islam dan para pegawai Kantor Urusan Agama Kakankemenag Muhammad Syafi’ berpesan agar mereka meningkatkan performansinya.
“KUA adalah etalase Kementerian Agama, wajah depan yang mestinya tampil cantik dengan layanannya yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” pesannya.
Menurutnya, jajaran KUA harus melakukan kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Pegawai KUA harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk melayani orang-orang yang akan melakukan ibadah yaitu melakukan pernikahan.
“Ibadahnya yaitu memperbanyak umat, membantu Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak menyampaikan kebanggaannya di depan para Nabi-nabi umat lain,” jelasnya.
Agen Perubahan
Sedangkan kepada para guru yang mendominasi kegiatan tersebut, Muhammad Syafi’ menandaskan bahwa guru adalah pokok perubahan.
“Guru dibutuhkan di semua bidang, tidak ada bidang yang tidak membutuhkan guru. Meskipun guru sekarang penuh tantangan,” tandasnya.
Menurutnya, guru memiliki tugas mulia dalam pembentukan karakter anak. Pembentukan karakter merupakan sesuatu yang membutuhkan proses panjang, tidak langsung jadi. Arakter yang baik itu harus dibentuk melalui pembiasaan.
“Karena anak-anak belum bisa berfikir abstrak, maka pembentukan karakter pada anak harus dilakukan melalui keteladanan,” jelasnya.
Ia menambahkan, menurut al Imam Al Ghozali bahwa berfikir bisa membuahkan ilmu. Dan ilmu itu akan mengubah suasana hati. Sedangkan suasana hati bisa mengubah tingkah laku. Maka setiap individu perlu memperbaiki suasana hatinya.
“Sesungguhnya di dalam jasad manusia ada segumpal darah, yang bila baik maka baiklah seluruh jasad dan jika buruk ia maka buruk pula seluruh jasad. Segumpal darah itu adalah hati,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Kakankemenag Muhammad Syafi’ memberikan ucapan selamat dan meminta agar para ASN penerima SK KP bekerja secara sungguh-sungguh sehingga akan memperoleh hasil kerja yang optimal. * (sar)