Purbalingga (Humas) – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MI Kecamatan Bukateja menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta pada 26–27 November 2025 bertempat di MI Muhammadiyah Kedungjati. Kegiatan ini diikuti oleh 151 guru kelas 1 hingga kelas 6 dari 16 Madrasah Ibtidaiyah di wilayah Bukateja.
Pengawas Madrasah Kecamatan Bukateja, Ikhwandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi guru MI untuk memperkuat pemahaman sekaligus implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di lingkungan pembelajaran.
Ketua KKM MI Kecamatan Bukateja, Nasrulloh, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa workshop ini menghadirkan pemateri kompeten dari unsur pengawas madrasah, yaitu Ikhwandi Arifin, Hilal Darsono, Tardi, dan Haryanti, serta satu orang narasumber dari MIN 3 Purbalingga, Unik Fepriyanti.
Sementara itu, sambutan dari Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Purbalingga diwakili oleh pelaksana, Naelul Fauzi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kecamatan Bukateja dalam menyelenggarakan kegiatan strategis ini.
“Kurikulum adalah hal fundamental dalam dunia pendidikan. Kami mengapresiasi KKM MI Bukateja yang telah menginisiasi workshop ini sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah,” ujarnya.
Kegiatan workshop berlangsung interaktif dengan sesi pemaparan materi, diskusi kelompok, serta praktik penyusunan perangkat pembelajaran berbasis cinta. Diharapkan, setelah workshop ini para guru mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih humanis, penuh kasih, dan memanusiakan peserta didik sesuai ruh Kurikulum Berbasis Cinta.
Baca Juga: Menebar Panca Cinta: Dari Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta Menuju Madrasah yang Menyentuh Hati
Kontributor : Nael
Editor/ Publisher : Ahyan
Foto : Nael
