Purbalingga (Humas) – Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKGRA) Aktif Bangga kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan religius melalui gelaran Festival Hijriyah “Suara Anak Islami” yang berlangsung meriah di Gedung PLHUT Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Jumat (27/6/2025).
Acara dibuka oleh Ketua Pokjawas RA, Budi Bowo Leksono mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KKGRA Aktif Bangga yang terus berinovasi dalam mendidik generasi usia dini melalui pendekatan yang menyenangkan dan berbasis nilai-nilai Islam.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendidikan karakter dan literasi sejak dini. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu menyekolahkan anak-anaknya di madrasah, mulai dari RA, MI, MTs hingga MA,” ujarnya.
Festival Hijriyah KKGRA Aktif Bangga diikuti 249 anak RA/BA/TA/DA se-Purbalingga dan menampilkan 30 finalis terbaik dalam lomba mendongeng Islami.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Graduation Sekolah Mendongeng KKGRA Aktif Bangga, sebagai bentuk penghargaan dan peneguhan kompetensi para guru RA yang telah mengikuti pelatihan mendongeng. Selain itu, diluncurkan pula Jinggle Resmi KKGRA Aktif Bangga, yang menjadi simbol semangat dan identitas kelompok kerja ini dalam menggerakkan pendidikan anak usia dini berbasis madrasah.
Baca Juga: Dua santri wakili Purbalingga di Festival Ekonomi Syariah
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan penghargaan kepada tiga guru terbaik dalam mendongeng, yang diserahkan langsung oleh Naelul Fauzi mewakili Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Purbalingga.
Ketua KKGRA Aktif Bangga, Siti Kasiroh dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk menggali potensi anak, tetapi juga sebagai media sinergi antar-guru RA se-Kabupaten Purbalingga dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Festival Hijriyah “Suara Anak Islami” menjadi momentum penting dalam memperkuat citra positif madrasah di tengah masyarakat, serta menegaskan peran penting guru RA dalam menumbuhkan karakter anak sejak dini melalui media dongeng, seni, dan kreativitas Islami.
Kontributor/ Foto : Nael
Editor/ Publisher : Ahyan Putra
