Dipantau Tim Kanwil, UABN MDTA Purbalingga Lancar

Purbalingga – Dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan Ujian Akhir Bersama Nasional  – Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UABN-MDTA), Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kankemenag Kabupaten Purbalingga melakukan kegiatan pemantauan ujian hari pertama bersama Tim Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.  Kegiatan yang dilaksanakan Senin (09/04) tersebut memantau pelaksanaan ujian di Kecamatan Karangreja dan Kecamatan Karangmoncol.

Kasi PD Pontren, Kholidin menjelaskan, kegiatan yang berlangsung hingga pukul 18.30 tersebut dilakukan dalam 2 tim.

“Tim 1 dipimpin Staf Bidang PD Pontren Kanwil, Hamid Dimyati memonitoring Madin Miftakhul Ulum Siwarak dan Madin Al Hikmah Tlahab Kidul. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Karangreja,” ungkapnya.

Sedangkan Tim 2 , lanjutnya, yang dipimpin Staf Bidang PD Pontren, Ahmad Faiq melakukan monitoring pelaksanaan ujian bersama di Madin Nurul Yaqiin dan Daarussalaam Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol dan Madin Ma’arif  Jambu desa Kecamatan Karanganyar.

Kasi PD Pontren, Kholidin melakukan pemantauan bersama Tim 1, sedangkan Staf dan Humas Kankemenag beserta Pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Purbalingga  dibagi menjadi 2 mendampingi setiap tim.

Ketua FKDT, Maful menjelaskan, UABN dilaksanakan selama 4 hari (9 – 12/ 04) dengan  7 mata pelajaran meliputi Akidah, Akhlak, Fiqih, Al Qur'an, Hadits, SKI dan Bahasa Arab.

Kepala Madin Miftakhul Ulum, Imam Dulghoni kepada tim monitoring dari Kanwil mengatakan, UABN dilaksanakan setiap tahun dan dilaksanakan di MTs Ma'arif NU 15 Purbalingga. Pada tahun ini peserta ujian sebanyak 41 santri dengan 4 orang pengawas yang terbagi dalam 2 ruangan.

Sedangkan Kepala Madin Al Hikmah Tlahab Kidul, Arifudin berharap Kemenag dapat membantu biaya penyelenggaraan UABN.

“Di sini ada 66 peserta dari beberapa madin. Dengan digabung anak-anak lebih semangat. Kami berharap Kementerian Agama berkenan membantu pelaksanaan UABN dalam bentuk penggandaan soal. Selama ini kami swadaya untuk biaya penggandaan soal,”ungkapnya.

 

Pelaksanaan Ujian Sudah Bagus

Kepala Madin Ma’arif Jambu Desa, Hasan Basri menjelaskan, pada tahun ini di madrasahnya ada 6 Madin lain yang bergabung dalam penyelenggaraan ujian. Yaitu Madin Al Anwar – Kaliori, Syifaul Qulub – Kalijaran, Al Irsyad – Kalijaran, An Nur – Bungkanel, Al Istiqomah Bungkanel, dan Madin Bustanul  Arifin – Buara. Menurutnya kegiatan ujian bersama yang digabung ini memberi manfaat karena peserta mengalami suasana yang berbeda, pengalaman baru, dan membangkitkan semangat karena bertemu dengan sesama santri Madin.

Dari hasil monitoring kedua tim tersebut, disimpulkan bahwa pelaksanaan UABN Madin  di Purbalingga sudah bagus seperti yang dilakukan oleh pendidikan formal walaupun dalam kondisi yang sangat minim. Bahkan pada kenyataannya masih banyak diniyah yang swadaya dalam bidang sarana dan prasarana. 

Tim Kanwil Kemenag berharap, Kantor Kementerian Agama dapat membantu biaya penggandaan soal agar dalam pelaksanaan UABN-Madin biaya tidak dibebankan seluruhnya kepada santri.

Menyikapi hal tersebut, Kasi PD Pontren, Kholidin berjanji akan mengupayakan secara bertahap melalui pendataan kembali Madin di kabupaten Purbalingga.

” Akan kami data ulang Madin yang masih aktif melaksanakan kegiatan agar bantuan tepat sasaran,” tegasnya. (sri/sar)

Translate ยป